Busana Muslim Rambah Milan Fashion Week?

Sunday, July 17, 2011
Rancangan Toera Imara (Foto: Indah Nurcahyani)
Rancangan Toera Imara (Foto: Indah Nurcahyani)
GUNA memantapkan langkah Islamic Fashion Festival 'go global', berbagai upaya tengah dilakukan. Tak terkecuali menjajaki kemungkinan menampilkan busana muslim di event bergengsi sekelas Milan Fashion Week.

Sejak awal digagas, sebuah misi memang telah dicanangkan secara tegas. Perhelatan Islamic Fashion Festival (IFF) mengumandangkan impian agar bisa memiliki pusat mode muslim dunia layaknya London-Paris-New York.

Demi menyukseskan misi tersebut, berbagai upaya dengan sangat kencang dilakukan. Salah satunya, rajin mempromosikan busana muslim di berbagai belahan negara.

Dato' Raja Rezza Shah selaku penggagas IFF yang diadakan sejak tahun 2006 bekerja keras untuk melanglang buana ke berbagai negara melakukan pendekatan sekaligus promosi. Beberapa negara tersebut di antaranya Abu Dhabi, Astana (Kazakhstan), Dubai, Jakarta, Monte Carlo, New York, dan Singapura.

"Saya juga sempat bertandang ke Milan dan bertemu dengan Andrea Bochelli. Saya sangat bangga karena bisa berkesempatan bertemu di saat Milan Fashion Week berlangsung. Saat saya utarakan niat agar busana muslim bisa ambil bagian di ajang bergengsi tersebut, dia menyambut baik niat itu asalkan para desainer siap untuk memroduksi dalam jumlah besar kreasinya," kata Dato' Raja Rezza Shah saat sesi konferensi IFF di Hotel Grand Royal Panghegar, Bandung, Sabtu (25/6/2011).

Niat itu pun disampaikan kepada para desainer yang kerap mengisi perhelatan IFF. Sayangnya, untuk saat ini para desainer belum siap memenuhi syarat tersebut.

"Dalam fashion week terdapat unsur bisnis di dalamnya. Jadi para desainer perlu memproduksi dalam jumlah besar. Pasalnya di ajang tersebut banyak buyer yang datang sehingga para desainer pun perlu mengcover kebutuhan tersebut untuk menyiasati kemungkinan transaksi massal. Tak hanya itu, ada pula sisi kualitas dari rancangan para desainer yang perlu dipertimbangkan. Dan, para desainer Indonesia, Kuala Lumpur dan juga Singapura belum siap dengan prasyarat tersebut," tutupnya.

0 comments:

Post a Comment