Wajar kalau kemudian, warga Bandar Lampung enggan memanfaatkan keberadaan taman kota untuk melepas lelah atau berkumpul bersama keluarga.
Sekedar membandingkan dengan alun-alun kota Ciamis dan Banjarsari. Keberadaan alun-alun di dua kota tersebut benar-benar sangat nyaman dan menyenangkan.
Apalagi di sekitar alun-alun tersebut terdapat bangunan masjid yang berdiri megah. Belum lagi lampu penerangan yang serba terang benderang membuat pengunjung betah untuk berlama-lama di alun-alun.
Saya beberapa kali sempat berkunjung ke alun-alun Kota Banjarsari. Dalam pengamatan saya, kondisi alun-alunnya sangat nyaman. Apalagi, letaknya berada di tengah-tengah kota.Tidak kurang dari seratus meter dari alun-alun tersebut, ada pasar swalayan dan fasilitas ATM BCA, BNI, dan Bank Jabar.
Jadi, kalau ada pengunjung yang butuh uang tunai bisa langsung mendapatkannya. Jika butuh cemilan, pengunjung juga bisa berbelanja ke swalayan. Lalu soal keamanan pengunjung tidak perlu takut. Sebab, kurang lebih tiga puluh meter dari alun-alun ada pos polisi.
Tidak berbeda dengan alun-alun Kota Tasikmalaya dan Ciamis, keduanya juga sangat nyaman untuk dikunjungi. Letaknya pun di tengah-tengah kota. Sehingga mudah di jangkau dari mana saja. Maka wajar jika sore atau malam suasana alun-alun terlihat ramai.Pengunjung benar-benar menikmati apa yang mereka lakukan di sana.Pedagang dan pengunjung seolah-oleh telah menyatu dengan kehadiran alun-alun itu sendiri.
Berkaca dengan kondisi inilah kita berharap pemerintah Kota Bandar Lampung mau memberikan perhatian khusus kepada taman kota. Tak perlu mewah, cukup rasa nyaman, aman, dan layak. Sehingga warga Bandar Lampung benar-benar merasa hidup dan memiliki kota ini. Semoga.(*)
0 comments:
Post a Comment